BSIP JATIM DUKUNG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL
Pasuruan, 13 Agustus 2024 - Jagung merupakan komoditas tanaman pangan kedua yang mempunyai produktivitas hasil paling besar di Kabupaten Pasuruan setelah padi. Tanaman ini banyak ditemui di kabupaten pasuruan karena komposisi tanah yang digunakan untuk menanamnya hampir sama dengan komposisi tanah yang digunakan untuk tanaman padi. Kawasan yang dikenal sebagai sentra jagung yaitu Kejayan, Purwosari, Lumbang, Tutur, Purwodadi, Nguling, Lekok, Pasrepan, Sukorejo, Tosari, Grati, Prigen, Wonorejo, Tebas"ucap Kades Tebas
Dalam rangka pelaksanaan Pelatihan Olahan Jagung, melalui Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian yang bersumber dari APBD Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupatrn Pasuruan menggelar rangkaian pelatihan olahan pangan berbasis jagung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2024 bertempat di Balai desa Tebas Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan (Andi Sukmono, SP), Kepala Desa, Penyuluh BPP Kec. Gondang Wetan, kelompok tani (poktan) Makmur I . Peserta pelatihan berjumlah 70 orang. Produk olahan yang dipraktekkan yaitu es krim jagung, nastar jagung dan tortila. Tim Laboratorium Pascapanen BSIP Jawa Timur , Lailatul Isnaini, S.TP, M.TP, dibantu dengan Tri Ari Ratnawati, SP bergerak sebagai delegasi BSIP Jawa Timur dalam kegiatan tersebut untuk memaparkan materi "Standar pengolahan jagung & difersifikasi olahannya". Dengan adanya standar pengolahan jagung, diharapkan akan : 1). Olahan jagung dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai gizi pangan , 2). Difersivikasi olahan jagung, 3). Peningkatan konsumsi pangan yang beragam, berimbang, bergizi, dan aman, 4). Menciptakan lapangan pekerjaan, 5), serta Meningkatkan pendapatan IRT.